UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu perguruan tinggi yang berbasis Islam di Indonesia. Letaknya yang berada di tanah Provinsi Banten, menjadikan "Syarif Hidayatullah" sebagai bentuk nama kebesarannya. Karena usul punya usul hal ini bersentuhan dengan aspek historis Kabupaten Banten, yaitu Syaikh Fatahillah, selaku Putera dari Sunan Gunung Djati atau Sayaikh Syarif Hidayatullah Jakarta yang sekaligus sebagai pemimpin Wali Songo.

Dari tahun ke tahun, UIN Syarif Hidayatullah semakin berkembang, tidak hanya di lingkup nasional, bahkan sampai internasional. Berbagai kegiatan yang bersifat internasional kerap kali diselenggarakan oleh civitas akademika kampus yang bergedung mewah ini. Di samping itu, untuk mewujudkan Kampus yang Go International, UIN Jakarta melakukakan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak perguruan tinggi di luar negeri, seperti Malaysia, Iran, Canada, dan berbagai negara lainnya.

Memang benar apa yang dikatakan guru kita, bahwa kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat pendidikan warga negaranya. untuk itu, UIN Jakarta pun tidak tinggal diam dalam membantu mencerdaskan bangsa. berbagai fasilitas yang menunjang untuk kegiatan belajar mengajar, disediakan pihak kampus, seperti ruang baca, area hotspot, perpustakaan, organisasi mahasiswa, dan lain sebagainya.

Namun, untuk menciptakan anak bangsa yang cerdas dan mandiri, tidak afdol rasanya kalau tidak diimbangi dengan pendidikan moral atau akhlaq. Tentu saja, dengan berlabelkan Islam, UIN Jakarta ingin menjadikan anak didiknya menjadi insan yang berakhlaqul karimah.

Fakta Unik Tentang Tumbuhan

Bisa dibayangkan tidak, dunia tanpa tanaman...? Pasti  sumpek banget dan makhluk seperti kita beserta binatang-binatang di dunia pasti mati karena kehabisan oksigen. Yup, tanaman adalah makhluk hidup yang memiliki nilai sangat penting dalam ekosistem bumi kita yang semakin panas ini. Dan  dunia tumbuhan memiliki beraneka ragam jenis dan keunikan yang tidak kita bayangkan sebelumnya. Tidak percaya? Perhatikan fakta berikut ini:   

1. Tahukah Anda bunga dengan ukuran terbesar di dunia? Kalau Anda menjawab  Rafflesia arnoldii, maka jawaban Anda tidak salah. Tanaman ini memang bisa tumbuh dengan lebar hingga semeter dan berat bisa mencapai 11 kg. Tanaman ini hanya muncul di hutan Sumatera dan Kalimantan. Tapi, tahukah Anda bahwa Amorphophallus titanum atau dikenal dengan nama The Titan Arum bisa mencapai tinggi semeter dengan tinggi hingga 3 meter, serta mampu mencapai berat 80 kg atau sekitar 170 pound! Kalau mau tahu bentuk bunga itu, lihatlah pada uang kertas 500 rupiah jaman dulu, yup itulah bunga bangkai yang pernah ditemukan di pedalaman Sumatera. 

2. Hampir semua tumbuhan berasal dari benih (seed). Tahukah Anda, bahwa benih yang memiliki ukuran paling besar dan berat di dunia adalah  Coco-de-Mer Palm (Lodoicea maldivica) yang berasal dari Kepulauan Seychelles di Samudra Hindia. Panjangnya bisa mencapai 12 inchi dengan berat bisa mencapai 40 pound. Sedangkan benih yang memiliki ukuran paling kecil di dunia adalah yang berasal dari keluarga anggrek  (Orchidaceae). Satu benih beratnya hanya mencapai 1/35.000.000 ounce! 

3. Jamur Madu

Mau tahu organisme apa yang paling besar di muka bumi ini? Gajah? Bukan. Paus Biru? Juga bukan. Jawabannya adalah sejenis jamur (Fungus) yang bernama armillaria ostoyae atau  jamur madu yang dihidup di Hutan Nasional Malheur di daerah timur Oregon, USA. Jamur itu hidup kira-kira 3 kaki di bawah permukaan tanah dan memiliki luas sekitar 890 hektar dan berusia sedikitnya 2400 tahun, bahkan lebih! Percaya atau tidak, organisme yang hidup di bawah tanah itu ternyata bukan gerombolan jamur, tapi hanya satu jamur saja!

Mau tahu organisme apa yang paling besar di muka bumi ini? Gajah? Bukan. Paus Biru? Juga bukan. Jawabannya adalah sejenis jamur (Fungus) yang bernama armillaria ostoyae atau  jamur madu yang dihidup di Hutan Nasional Malheur di daerah timur Oregon, USA. Jamur itu hidup kira-kira 3 kaki di bawah permukaan tanah dan memiliki luas sekitar 890 hektar dan berusia sedikitnya 2400 tahun, bahkan lebih! Percaya atau tidak, organisme yang hidup di bawah tanah itu ternyata bukan gerombolan jamur, tapi hanya satu jamur saja!

3 Fakta Unik Tentang Binatang

1. The Peregrine Falcon 

Kalau kita berbicara tentang hewan tercepat di muka Bumi, maka seringkali kita mengaitkannya dengan cheetah, spesies kucing besar yang hidup di dataran Afrika. Diduga kecepatan kucing ini berkisar pada angka 70 mph (114 km/jam). Namun, tahukah kamu bahwa hewan tercepat sebenarnya dipegang oleh seekor  burung yang bernama  The Peregrine Falcon (Falco peregrinus) dengan kecepatan yang pernah tercatat adalah 390 km/jam (242.3 mph)! Bandingkan dengan kecepatan tertinggi yang pernah dicapai oleh mobil balap F1 yang hanya berkisar pada angka 370 km/jam (229mph)! Hewan yang memiliki populasi tersebar di seluruh benua kecuali Antartika ini mulai terancam punah akibat rusaknya habitat tempat mereka tinggal oleh aktivitas manusia.

  2. Sailfish

Tahu ikan layar (sailfish)? Ikan yang menjadi favorit para pemancing profesional ini ternyata masih menjadi misteri bagi para ahli bidang biologi kelautan. Hal ini disebabkan karena pergerakan ikan yang enak dagingnya itu sangat cepat dan tingkat perpindahannya (migrasi) sangat tinggi. Selain itu, ikan yang memiliki nama Latin  Istiophorus albicans  (untuk yang berada di Samudra Pasifik) dan  Istiophorus platypterus  (untuk yang bermukim di Samudra Atlantik) ini tersebar ratusan mil dari pantai. Sehingga sangat sulit bagi para ahli untuk mencari lokasi pasti mereka, melakukan proses  tagging (penomeran),serta pengumpulan data. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa ikan ini memang benar-benar ‘cepat'. Percaya tidak, 36 jam setelah bertelur, telur-telur tersebut langsung menetas! Tidak hanya itu, pertumbuhan tubuh mereka sangat cepat, sekitar 6 kaki per tahun!  

3. Paus Biru

 Menurut para ilmuwan, hewan yang memiliki suara paling keras adalah ikan  paus biru (Balaenoptera Musculus), yang juga menyandang gelar sebagai hewan terbesar di bumi. Suara ikan paus biru lebih keras  daripada suara motor Harley Davidson. Bahkan lebih keras daripada suara konser rock yang  paling keras, dan juga lebih keras dari ledakan bom. Seberapa keraskah suara ikan paus biru tersebut? Suara ikan tersebut adalah 188 desibel..! Angka ini sama dengan 1 juta kali suara mesin jet (yang mencapai tingkat kekerasan suara 120-130 desibel). Perlu diingat bahwa tingkat kekerasan suara bertambah secara logaritmis. Ini berarti setiap kenaikan 10 desibel berarti peningkatan intensitas suara hingga 10 kali. Ini adalah salah satu alasan bagi kita semua untuk bersyukur bahwa ikan paus biru tersebut hanya tinggal di dalam laut, hehe.... 

Some major differences between Islamic and conventional banking can be described as follows:

1-  In a conventional bank, a customer is given finances by a contract of loan where

the bank is creditor and the customer is debtor. On the other hand in Islamic

banking, finances are given to a customer by a contract of sale i-e a deferred sale

contract. In this contract, either bank itself buys goods or appoints the customer to

buy on its behalf and later sells them to the clients with a mark up (cost plus an

agreed profit margin). Payment is done in installments over a specific period of

time.

2-  Islamic banks earn their profit by trading and investment activities and this profit

can be said legitimate as it involves risk and efforts as compared to conventional

banks which earn their profit by financing the customers at a fixed interest rate.

3-  . Participation in partnership business is the fundamental function of the Islamic

banks. So they have to understand their customer's business very well. Whereas

lending money and getting it back with compounding interest is the fundamental

function of the conventional banks.

4-  The Islamic banks have no provision to charge any extra money from the

defaulters. Only small amount of compensation and these proceeds are given to

charity. On the contrary, conventional banks can charge additional money

(penalty and compounded interest) in case of defaulters.                                    

(Al-Omer & Abdul-Haq 1996)

5-  The nature of Islamic banking is not simply lending the money as experienced by

a conventional bank, but it is involved in selling and buying the commodity. Thus

the selling price which is a cost price plus the profit margin, which is the

contracted amount. In conventional banking practice, interest is regarded as the

price of loan. For example, if the worth of asset is $ 50,000 and interest rate is

15% per year, the price of the loan to be paid by the customer will be $57,500.

6-  Profit amount agreed once between the customer and an Islamic bank remains the

same, e.g., in murabahah or cost plus profit is fixed at the time of contract and

must be agreed upon by the customer. If customer is unable to pay on time, bank

cannot ask for a higher price due to delay in settlement of dues. While interest rate

is also prefixed at the time of contract would be either unchangeable or would

change according to the Base Lending Rate (BLR) which is monitored by the

central Bank.

7-  Islamic banks face more risk as compared to conventional banks. Although both

have to take credit risks, capital adequacy, liabilities and asset-matching risks,

currency fluctuation and liquidity risks, the risk for Islamic banks is higher.

Because Islamic banks have to face profit and loss in each deal in order to earn

profit but in conventional banks, the risk of loss is borne entirely by the client and

the lender (bank) safeguards itself against any possibility of loss. However

interest rate risk is faced by only conventional banks and not by Islamic banks as

interest is not permitted in their operations.

8-  Islamic banks cannot remain unconcerned about the nature of the activity for

which they are financing. They cannot finance any business which is against the

teachings of Islam. While conventional banks don’t have to follow any limitations

of religion and they may finance any profitable activity e.g., a gambling casino or

an alcoholic manufacturing industry etc.